Saat berenang bersama keluarga, Anda dapat berolahraga, sekaligus bergembira. Karena itu, Ayah dan Bunda tidak perlu ragu mengajak anak-anak berenang sejak usia dini. Yang terpenting, persiapkan dengan baik, jaga keamanan, dan ajari Si Kecil berenang sesuai usianya. Yuk simak tips bayi berenang aman.
Libur telah tiba. Beragam aktivitas yang menyenangkan telah menanti untuk dicoba. Bagi Ayah dan Bunda yang tengah merawat bayi, berenang dapat menjadi alternatif kegiatan yang seru, sekaligus menyehatkan.
Terlebih, berenang bersama bayi menawarkan aneka manfaat penting, seperti:
- Membangun ikatan emosional antara anak dan orang tua.
- Melatih keberanian dan kepercayaan diri anak.
- Sarana relaksasi bagi anak dan orang tua.
- Menjaga kesehatan tubuh.
- Mengenalkan ragam aktivitas pada anak.
- Melatih motorik dan meningkatkan kecerdasan anak.
- Melatih kemampuan beradaptasi, dan memacu anak untuk bereksplorasi.
Demi mendapatkan berbagai manfaat tersebut, Ayah dan Bunda tentu tidak perlu ragu atau cemas untuk mengajak bayi ke kolam renang. Hanya saja, Ayah dan Bunda sebaiknya tidak terlalu ambisius menjadikan ia perenang andal. Karena, latihan renang yang intensif tidak disarankan untuk anak di bawah satu tahun.
Namun, tidak masalah mengajak bayi berenang dan bermain air di kolam renang dangkal kala Si Kecil telah berusia enam bulan. Yang utama, persiapkan mental, fisik, dan perlengkapan, serta ketahui tips aman mengajarkan Si Kecil berenang, agar segalanya berlangsung nyaman.
1. Persiapan untuk Berenang Bersama Bayi
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bayi saat bermain di kolam renang, ada beberapa poin yang perlu Ayah dan Bunda perhatikan, yaitu:
- Perlengkapan renang standar, mencakup baju renang, popok khusus untuk berenang, pelampung, dan mainan tahan air.
- Persiapan setelah renang, MPASI, susu hangat, perlengkapan mandi, handuk, popok dan baju ganti, serta Bebe Roosie Telon Cream untuk menghangatkan dan menjaga kelembaban kulit bayi.
- Memilih kolam renang, yang cukup dangkal dan tidak terlalu ramai.
- Kesiapan mental anak dan orang tua, dengan melatih anak berendam di bak mandi, menyiram kepalanya dengan perlahan, dan mempelajari lebih dulu teknik memegang bayi di kolam renang dari artikel atau video.
2. Tips Aman Mengajak Bayi Berenang
Kesehatan dan keselamatan Si Kecil tentu menjadi prioritas utama. Maka, cermati kondisi tubuh bayi ketika hendak mengajaknya ke kolam renang. Apakah bayi dalam keadaan sehat? Sebaiknya, Ayah dan Bunda juga berkonsultasi dulu dengan dokter, apabila bayi memiliki riwayat asma, gangguan jantung bawaan, dan epilepsi.
Baca Juga: Ingin Anak Cerdas? Yuk, Ajak Berkomunikasi Sejak Bayi!
Dan, jika telah dinyatakan fit, barulah Ayah dan Bunda dapat mengajak bayi bereksplorasi di kolam renang. Berikut ini tips penting yang harus diperhatikan untuk menjaga keamanan bayi saat berenang:
- Tunjukkan ekspresi gembira dan antusias, agar bayi menangkap energi positif dari Ayah dan Bunda, serta ikut merasa senang berada di kolam renang.
- Basahi tubuh bayi secara perlahan, mulai dari kaki, ke badan, tangan, lalu kepala, agar ia merasa rileks dan lebih mudah beradaptasi dalam air.
- Membawa mainan tahan air, seperti bola atau mainan yang dapat memancing antusiasme bayi bermain di kolam renang.
- Pegang bayi dengan erat, dan jagalah agar bayi tetap berada dekat dengan Ayah dan Bunda.
- Perhatikan gelagat bayi, sudahi apabila mulai merasa kedinginan atau kurang nyaman. Untuk pengalaman pertama, batasi sekitar 10—15 menit saja, lalu tingkatkan secara bertahap untuk berikutnya.
- Ajari bayi meniup gelembung di dalam air, jika telah berusia di atas 1 tahun. Namun tidak perlu dipaksakan apabila anak belum memahaminya.
- Amati kulit bayi seusai renang, dan segera berkonsultasi dengan dokter anak, apabila bayi mengalami iritasi, ruam, atau gatal-gatal.
3. Mengajarkan Anak Berenang Sejak Usia Dini
Untuk mengajarkan renang kepada anak usia dini, Ayah dan Bunda harus memerhatikan perkembangan dnan kemampuan mereka. Berikut ini acuan dasar yang dapat Ayah dan Bunda terapkan untuk mengajarkan anak berenang sesuai usianya:
- Usia 6—18 bulan: awali dengan memercik dan bermain-main dengan air, agar anak dapat lebih dulu beradaptasi, dan merasa nyaman untuk bereksplorasi. Jika anak telah terbiasa, rendam tubuh bagian bawah anak, dengan memegangi ketiaknya, lalu ajari ia menendang dan mengayunkan kaki. Apabila anak bisa memahami, Ayah dan Bunda juga dapat memberi contoh meniup gelembung di dalam air, dan membantunya meluncur dengan variasi gerakan atau mengapung dalam posisi telentang.
- Usia 18 bulan—3 tahun: jika anak telah mahir menendang dan mengayunkan lengannya, ajari anak menahan napas dengan keluar-masuk ke dalam air di kolam yang dangkal. Lakukan berbagai permainan, seperti tangkap bola, menelusuri air di tepian kolam, atau mengambil benda di dasar kolam apabila ia mulai andal menahan napas.
- Usia 3—5 tahun: bagi anak yang telah terbiasa dengan kolam renang, Ayah dan Bunda dapat mulai mengajarinya aneka gerakan mendorong tubuh untuk maju di permukaan air. Ajari pula anak mengambang pada punggung atau perut, namun pastikan ia selalu dalam pengawasan dan perlindungan dari Ayah dan Bunda.
Selamat bersenang-senang di kolam renang!